MEDAN – Dorong Ekonomi Berdikari melalui Migas, GMNI Sumatera Utara (Sumut) adakan seminar yang bertemakan Optimalisasi Migas untuk Mewujudkan Berdikari Dalam Ekonomi. Dimana, DPP GMNI mendorong agar Indonesia berlih ke Energi Terbarukan.
Seminar Hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan DPD GMNI Sumut, turut diapresiasi Walikota Medan, M. Bobby Afif Nasution, dimana Bobby Nasution juga menjadi Pembicara dalam acara tersebut bersama perwakilan SKK Migas, Arilda Septania, dan Ketua Umum DPP GMNI, Arjuna Putra Aldino.

Dalam kesempatan ini, Walikota Medan menyampaikan bahwa migas merupakan potensi besar yang dimiliki negara ini, sehingga harus dikelola dengan baik.
Bahwa, pengelolaan Sumber Daya ini merupakan peran besar dari Mahasiswa di masa yang akan datang.
“Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa harus dapat menjaga dan merawat aset tersebut dengan cara menuntut ilmu pengetahuan yang lebih tinggi. Agar kemudian dapat mengoptimalkannya,” Ujar Walikota Medan ini, Selasa (2/06/2021).
Bobby Nasution juga berharap GMNI dapat menghasilkan kader yang dapat bermanfaat bagi bangsa kelak bahkan harus bermimpi menjadi pemimpin negara. “ Kita harus selalu mengingat inti dari tiga hal yang disampaikan Bung Karno, yakni Berdaulat di bidang Politik, Berdikari dalam Bidang Ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan.” Ujar Bobby.
Dalam kesempatan ini, Ketua DPD GMNI Sumatera Utara Daniel Sigalingging selaku menyampaikan bahwa persoalan migas bukan hanya di hilir tapi juga di hulu. Sehingga optimalisasi harus dimulai pembahasan dari hulu. “Kita berkeyakinan bahwa apabila migas kita dioptimalkan dengan baik, maka cita-cita berdikari dalam ekonomi dapat terwujud,” Ujar Daniel.
“Negara sangat bergantung pada hasil Migas, pun demikian masyarakat, sangat bergantung pda hasil migas. Ketersediaan migas di hilir juga sangat berpengaruh pada kegiatan ekonomi masyarakat, secara khusus dalam kondisi pandemi seperti ini,” lanjut Daniel dalam keterangan tertulis.
Ditempat yang sama, Ketua DPP GMNI Arjuna Putra Aldino mengatakan, saat ini tidak bisa mengandalkan energi fosil atau migas, karena faktor ekologis dan pengelolaan migas yang tidak transparan. Bangsa Indonesia harus beralih ke energi terbarukan, yang lebih berpotensi.
“Potensi kita lebih besar untuk energi terbarukan untuk menghasilkan energi bersih dan inklusif. Lagi pula, kita bukan lagi anggota OPEC,” ucap Arjuna.
Arjuna mengatakan, secara ekonomi, pengelolaan migas sudah masuk ke dalam kondisi oligarkis, hanya dikuasai oleh segelintir orang. Dimana, oligarki ini mengandalikan pasokan dan harga.
“Energi terbarukan kita punya potensi besar. Dan bisa menghasilkan akses yang berkeadilan dan inklusif atas sumber daya energi,” pungkasnya.
Selain acara Seminar tersebut, diikuti juga dengan Acara Pembukaan Kaderisasi Tingkat Menengah DPD GMNI Sumut yang berlangsung 1-5 Juni 2021 yang juga dibuka oleh Walikota Medan.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Kesbangpol, Kepala LPMP Sumut, Presiden Mahasiswa USU, Kelompok Cipayung, Alumni GMNI, dan DPC GMNI se Sumatera Utara. (*/DPP-GMNI).