Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi ucapan selamat kepada Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang merayakan Dies Natalis ke-67 melalui rekaman live video. Dalam video yang ditampilkan saat perayaan Dies Natalis di salahsatu hotel di Jakarta, yang berisi pesan Presiden Jokowi mengajak GMNI untuk tetap berdiri di depan melawan gerakan radikalisme, merawat kebhinekaan dan toleransi.
“GMNI dikenal sebagai organisasi kader dan organisasi perjuangan yang konsisten menjaga Pancasila, merawat toleransi dan merawat kebhinekaan dan berdiri di depan melawan radikalisme demi tegaknya NKRI,” kata Presiden dalam video yang ditayangkan dalam acara peringatan Dies Natalis ke-67 GMNI di Jakarta, Rabu (31/3/2021) malam.
Selain itu, sebagaimana dikutip dari siaran pers GMNI, Presiden Jokowi mengatakan kehadiran GMNI dibutuhkan di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini. GMNI bisa menjadi bagian penting dari upaya bangsa Indonesia untuk keluar dan bangkit dari pandemi.
“Di masa pandemi seperti sekarang ini kehadiran GMNI sangat dibutuhkan untuk menjadi bagian dari upaya untuk keluar dan bangkit dari pandemi,” kata mantan Wali Kota Solo tersebut.
Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat kepada GMNI yang baru saja berusia 67 tahun dan berpesan agar GMNI terus menjadi pejuang pemikir, pemikir pejuang serta terus memperjuangkan cita-cita, yakni berdaulat dalam politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Sementara itu, Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino berharap pemerintah terus mendukung gerakan mahasiswa yang konsisten melawan radikalisme. Sebab, paham radikal adalah masalah universal bangsa Indonesia yang berdampak pada seluruh kehidupan.
“Kami berharap pemerintah ikut berpartisipasi aktif dan mendukung gerakan mahasiswa yang konsisten melawan radikalisme,” katanya.
Dalam rangkaian dies natalis tersebut DPP GMNI memberikan penghargaan GMNI Intelectual Awards kepada sejumlah tokoh, di antaranya Sri Soemantri Martosoewignjo, Muhammad Taufiq Kiemas, Ketua MPR-RI periode 2009–2014, Prof Cornelis Lay pakar ilmu politik Indonesia.
Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino menyambut dengan rasa terimakasih atas ucapan dan pesan-pesan Presiden Joko Widodo di acara Dies Natalis ke-67 GMNI. Arjuna berharap pemerintah terus mendukung gerakan mahasiswa yang konsisten melawan radikalisme.
Karena menurut Arjuna, radikalisme adalah masalah universal bangsa Indonesia, yang berdampak pada seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara seperti meningkatnya intoleransi hingga aksi terorisme.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Pak Presiden atas pesan-pesan dan ucapannya. Tapi kami berharap pemerintah ikut berpertisipasi aktif dan mendukung gerakan mahasiswa yang konsisten melawan radikalisme. Karena radikalisme adalah masalah kita bersama, ia berdampak pada seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutur Arjuna
Arjuna juga menyampaikan bahwa organisasinya (GMNI) konsisten mengawal kebijakan pemerintah seperti memberikan kritik terhadap kebijakan yang dirasa menyengsarakan kehidupan kaum Marhaen seperti impor beras hingga melakukan edukasi terkait vaksinasi dan pencegahan Covid-19 secara ilmiah. Hal ini dilakukan agar pemerintahan Joko Widodo tetap berada pada jalan berdaulat dalam politik, berdikari di bidang ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan.
“Kami juga terus konsisten melakukan kritik apabila dirasa kebijakan pemerintah berdampak buruk kepada kehidupan kaum Marhaen. Kami juga aktif melakukan edukasi terkait Covid-19 secara ilmiah. Semua ini dilakukan untuk kebaikan masyarakat, bangsa dan negara,” ungkap Arjuna.